Angkatan Udara Turki menghantam sedikitnya dua bangunan yang diduduki ISIS di daerah Al-Bab dengan 16 bom, dan 17 target ISIS hancur akibat serangan itu.
Karena upayanya untuk membeli sistem pertahanan udara dari Amerika Serikat tak kunjung berhasil, Ankara memutuskan membeli sistem S-400 dari Rusia pada 2017.